Posts

Perjuangan Wanita dari Zaman Ismail Marzuki Hingga Zaman Beyonce (Sebuah Ulasan Lirik Lagu)

Image
Diciptakan alam pria dan wanita Dua mahkluk dalam asuhan dewata Ditakdirkan bahwa pria berkuasa Adapun wanita lemah lembut manja Wanita dijajah pria sejak dulu Dijadikan perhiasan sangkar madu Namun ada kala pria tak berdaya Tekuk lutut di sudut kerling wanita Begitulah bunyi lirik Sabda Alam ciptaan Ismail Marzuki yang melegenda itu. Lagu ini rilis pada tahun 1956. Pada liriknya yang terdiri atas dua bait ini, menyimpan pesan pergerakan perempuan yang sangat halus. Pencipta begitu bijak menyampaikan dengan sangat halus bahwa sebenarnya wanita dan pria dilahirkan berbeda. Wanita secara fisik memang lebih lemah dibanding dengan fisik pria, dan itu merupakan sebuah kodrat. Seolah setuju dengan pernyataan tersebut, Ismail Marzuki dengan berani memberi judul karya ciptaannya Sabda Alam. Barangkali, menurutnya perbedaan itu memanglah sebuah takdir, sebuah perbedaan yang alamiah. Pada lirik tersebut sangat jelas akan gambaran patriarki . Kedudukan perempuan selal...

Merenung Lewat Cerpen Tahi Lalat Karya M. Shoim Anwar

Image
Postingan ini merupakan sebuah kritik sastra cerpen Tahi Lalat karya M. Shoim Anwar. Sebelum membaca ulasannya, mari kit abaca cerpen tersebut. TAHI LALAT Sumber: https://static.picassomio.com ADA  tahi lalat di dada istri Pak Lurah. Itu kabar yang tersebar di tempat kami. Keberadaannya seperti wabah. Lembut tapi pasti. Mungkin orang-orang masih sungkan untuk mengatakannya secara terbuka. Mereka menyampaikan kabar itu dengan suara pelan, mendekatkan mulut ke telinga pendengar, sementara yang lain memasang telinga lebih dekat ke mulut orang yang sedang berbicara. Mereka  manggut-manggut , tersenyum sambil membuat kode gerakan menggelembung di dada dengan dua tangan, lalu menudingkan telunjuk ke dada sendiri, sebagai pertanda telah mengerti. “Awas, ini rahasia. Jangan bilang siapa-siapa!” kata Bakrul memulai pembicaraan sambil mendekatkan telunjuknya ke mulut. “Di sebelah mana?” aku mengorek. “Di sebelah kiri, agak ke samping,” jawab Bakrul. “Besar?” “...

Kritik Cerpen Sorot Mata Syaila Karya M. Shoim Anwar

Image
Sorot Mata Syaila Source; https://sarajapanwalla.files.wordpress.com/2013/05/abaya.jpg D i   Bandara Internasional Abu Dhabi, pukul satu dini hari, detak jantungku makin kencang. Pipi perempuan itu perlahan-lahan menyentuh pundakku. Terasa makin dekat dan hangat. Mulanya dia masih berusaha menegakkan kepalanya kembali beberapa kali, tapi makin lama kesadarannya makin menipis. Pipi itu akhirnya benar-benar menempel dengan pasti. Sebuah penyerahan yang lembut. Ujung hijabnya menyentuh hidungku. Terasa ada aroma parfum Alfa Zahrah. Gaun panjang terusan warna hitam yang dikenakan,  abaya , ikut meluruh ke tubuh kiriku. Aku tak berani bergerak. Ada baiknya berdiam agar dia tak terbangun dengan tiba-tiba. Ini pasti di luar kesadarannya. Malam telah melarut dan payah pun membalut. Hembus napasnya terdengar makin teratur. Tangan perempuan itu menyilang di pangkuannya. Lengan bajunya mengingsut naik. Bulu-bulu panjang tampak tumbuh merebah di lengan. Kulitnya bersih dan...