Posts

Showing posts from August, 2013

Hanya Dua Tanda Baca

Image
Hampir jam dua pagi. Mataku masih terjaga. Aku hanya berbaring diatas ranjang dibawah langit-langit. Masih berusaha melelapkan diri, tapi lelap tetap tak menyapa. Aku insomnia. Sudah hampir sebulan ini aku mengidap syndrome ini. Gara-gara kebanyakan cafein? Tidak. Aku alergi kopi. Gara-gara narkoba? Tidak mungkin. Itu benda asing bagiku. Gara-gara tertekan? Kepikiran sesuatu? Mungkin saja.            Malam ini, atau lebih tepatnya pagi buta ini. Rasa sesal itu datang lagi seperti malam-malam kemarin.

Aku Kamu Ada

Image
Aku Ada Kamu Ada Sepasang mata itu tak pernah berhenti memancarkan cahaya Cahaya yang tak aku pahami dari mana asalnya Lengkung sempurna di bibir itu, terasa lebih sempurna dari lengkung debur ombak yang membelai pantai

Tanya untuk Cinta

Image
                Kalau dalam ilmu fisika, cinta itu termasuk benda apa?                 Padat, mungkin saja. toh dia kekal dan tetap ada sampai kapanpun.                 Cair, mungkin juga. Dia bisa menembus celah hati terkecil. Bahkan bisa menempati hati manapun dan siapapun, apapun bentuknya. Entah itu manusia, hewan, setan, bahkan makhluk mikro sekalipun. Semua mahluk bisa menjadi wadah untuk cinta.                 Atau mungkin cinta termasuk benda gas?

Dua

Image
Dua adalah Angka paling molek. Indah. Tak canggung menampilkan lekuk tubuhnya. Anggun, tapi tak lemah. Dia punya tumpuhan horizontal yang kokoh dan tak pernah lelah menopang lekuk aduhainya.             Tapi, menjadi dua tidak melulu indah. Kadang dua membawa kecewa. Terlebih saat lahirnya anak ke-dua.             “Anaknya baru lahir ya?” Seseorang dengan senyum sumringah mencoba mengklarifikasi kabar gembira yang ia dengar.             “Iya.” Sang suami yang istrinya masih di ruang bersalin menjawab.             “Cowok apa cewek ?”             “Cowok lagi.” Senyum di bibirnya melebar bersama dengan kecewa dalam hatinya yang juga tidak

EXAM = FUTURE (?)

Malam ini, entah kenapa berbagai pertanyaan muncul dalam benak. seminggu menjelang UNAS, belajar adalah suatu yang wajar.bosan tak sepantasnya diprioritaskan untuk jadi alasan supaya tak bergelut dengan option a,b,c,d dan e.  tapi bagaimana dengan doa? bukankah hidup selalu ada campur tangan tuhan? aku malu pada diriku sendiri. malu pada sajadah yang selalu kujaga kesuciannya. malu pada sang maha mengetahui. sampai detik ini, doa yang kupanjatkan tak lebih dari keinginanku. "Lulus UNAS." yang sekarang berangsur menjadi sebuah kebutuhan.