Posts

Showing posts from May, 2016

Kurusak Mimpi Putraku

Sejak kebodohan dan amarah menguasai diriku, air mata demi air mata selalu mengucur di dalam rumah sederhana kami. Setiap pagi, putra semata wayangku hanya duduk terpaku menatap sekotak krayon dan buku gambar kesayangannya. Melihat peristiwa itu, Kemudian setetes air selalu merayap turun dari sepasang mataku, Juga dari sepasang mata istriku. Saat itu terjadi, istriku dalam tangis yang tertahan kemudian mengatakan, “Untuk apa menyesali nasi yang terlanjur jadi bubur?”