Posts

Showing posts from March, 2018

Tentang Korupsi dan Tanah Suci – Kritik Puisi Di Bandara Internasional Abu Dhabi Karya M. Shoim Anwar

Image
                Puisi ini secara umum mengisahkan tentang kondisi hukum di negara kita, Indonesia. Secara khusus menyoroti isu yang tidak pernah ada matinya, yakni korupsi. Korupsi dan tingkah-laku para koruptor selalu menjadi obrolan segar nan menggemaskan bagi masyarakat. M. Shoim Anwar lewat puisi berjudul Di Bandara Internasional Abu Dhabi seperti menangkap kesegaran dan kegemesan tersebut. Bahkan, lewat karyanya ini, penulis seolah dapat menggambarkan bagaimana keadaan koruptor yang sedang buron namun tetap bisa hidup tenang di negara orang.             Puisi ini dibuka dengan tempat publik, bandara Internasional Abu Dhabi. Lewat cara ini, penulis   seperti mencoba menggambarkan bahwa di tempat umum saja, koruptor yang berstatus buron masih bisa mondar-mandir. Berikut bunyi bait pertama puisi ini. di bandara internasional abu dhabi di bawah atap replika daun-daun kurma kulihat kau berhijab dari dahi hingga ke kaki abayamu melindung sempurna hingga mencium tanah di b

Mimpi yang Bersebrangan

Image
Ada dua mimpi yang bersebrangan Mimpiku, tentang rumah sederhana di sebuah desa Dengan halaman luas dan pohon manga. Anak-anak kita berlarian Mangayun tawa bersama ban bekas, tambang, dan pohon manga Kala malam datang Hanya tinggal kita berdua Mendengar heningnya sunyi Memandangi hari esok pada air muka anak-anak yang terlelap Mimpimu, tentang rumah berlantai dua di sebuah kota Dengan balkon menghadap barat dan tebing beton. Anak-anak kita berlarian Mengayuh angin bersama tawa, cerita, dan tapak anak tangga. Kala malam datang Hanya tinggal kita berdua Mendengar sisa keramaian Memandangi hari esok pada air muka anak-anak yang terlelap Tentang dua mimpi yang bersebrangan Kau bilang, dimana pun nanti Kita harus jalani Aku bilang, asal kita bernaung pada atap yang sama Ada dua mimpi yang bersebrangan Tersadar aku, lalu bangun Tapi kamu tak pernah bisa bangun Selamanya.

Mata Ibu Tak Pernah Sesumringah Pagi Ini

Image
Ia tahu, sebentar lagi Sebuah jabat tangan Akan membuat dua langkah selalu beriringan Ia akhirnya mempunyai anak perempuan! Bukan dari rahimnya Tapi dari rahim lain yang pada rahimnya nanti Akan bersemayam malaikat kecil Malaikat penerbit tawa, malaikat penyebar senyum, Malaikat lugu pembangkit riang dan haru