Perjuangan Wanita dari Zaman Ismail Marzuki Hingga Zaman Beyonce (Sebuah Ulasan Lirik Lagu)


Diciptakan alam pria dan wanita
Dua mahkluk dalam asuhan dewata
Ditakdirkan bahwa pria berkuasa
Adapun wanita lemah lembut manja

Wanita dijajah pria sejak dulu
Dijadikan perhiasan sangkar madu
Namun ada kala pria tak berdaya
Tekuk lutut di sudut kerling wanita

Begitulah bunyi lirik Sabda Alam ciptaan Ismail Marzuki yang melegenda itu. Lagu ini rilis pada tahun 1956. Pada liriknya yang terdiri atas dua bait ini, menyimpan pesan pergerakan perempuan yang sangat halus. Pencipta begitu bijak menyampaikan dengan sangat halus bahwa sebenarnya wanita dan pria dilahirkan berbeda. Wanita secara fisik memang lebih lemah dibanding dengan fisik pria, dan itu merupakan sebuah kodrat. Seolah setuju dengan pernyataan tersebut, Ismail Marzuki dengan berani memberi judul karya ciptaannya Sabda Alam. Barangkali, menurutnya perbedaan itu memanglah sebuah takdir, sebuah perbedaan yang alamiah.
Pada lirik tersebut sangat jelas akan gambaran patriarki. Kedudukan perempuan selalu dianggap lebih rendah dari pria. Namun, di akhir lagu pencipta seolah sadar bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah sekaligus kuat. Pada bagian akhir, Ismail Marzuki dengan manis memberi sedikit “kemenangan” pada perempuan lewat lirik pada bagian  Namun ada kala pria tak berdaya // Tekuk lulut di bawah kerling wanita.
Salah satu kekuatan perempuan yang digambarkan dalam lagu ini adalah dapat menakhlukkan seorang pria hanya dengan kecantikannya, keindahan tubuhnya, dan apapun yang menarik dari dalam dirinya (inner beauty). Memang dalam lagu ini pergerakan perempuan tidak tampak begitu menonjol, tetapi yang ditonjolkan di sini ialah perempuan memiliki modal yang sederhana untuk melawan sistem patriarki. Modal itu bukan berupa senjata atau semacamnya, namun berupa kecantikan luar dan dalam yang ada pada diri wanita.
Pergerakan perempuan dalam lagu ini lebih terasa ketika Memes mendaur ulangnya pada tahun 2014 lewat album Lief Java. Penyanyi perempuan ini saat menyanyikan lirik demi lirik seolah memberi efek menyanjung kaum pria hingga ke awang-awang, lalu menghempaskaskan ke dasar tanah pada bagian akhir lagu. Memes memberi energi baru pada lagu ini. Berbeda dengan saat Ismail Marzuki yang menyanyikan, Memes yang memang seorang perempuan seolah menyuarakan haknya dan memberi peringatan pada pria, “Jangan macam-macam kalian para pria! Ada saatnya kalian tak berdaya di sudut kerling wanita.” Berikut mari kita simak lagu Sabda Alam versi Memes dan rasakanlah energi itu.


Selang setengah abad setelah Sabda Alam rilis, perjuangan perempuan lewat nada-nada indah berlanjut disuarakan oleh penyanyi Amerika Serikat bersuara emas, Beyonce Knowles lewat lagu berjudul  Run The World (Girls). Run the World (Girls) adalah single pertama dari album studio keempat Beyonce yang dirilis pada tanggal 21 April 2010. Lagu ini disajikan dengan hentakan nada yang rancak dan sangat enerjik. Dipenuhi suara sorakan “girls” setelah sebuah pertanyaan “who run the world?” pada bagian-bagian tertentu di sepanjang lagu, seolah menciptakan efek dramatis semangat perjuangan seluruh kaum perempuan di dunia. Berikut lagu dan lirik beserta terjemahan lagu tersebut.



Girls, we run this motha (yeah!) x4
Wanita, kita menggerakkan (yeah!)x4
GIRLS!
Wanita!

Who run the world? Girls! x4
Siapa yang menggerakkan dunia? Wanita! X4
We run this motha? Girls! x4
Siapa yang menggerakkan? Wanita! x4
Who run the world? Girls! x4
Siapa yang menggerakkan dunia? Wanita! X4

Some of them men think they freak this like we do
Sebagian pria berpikir mereka berjuang seperti kita
But no they don’t
Tapi tidak, tidak
Make your cheques come at they neck,
Letakkan tagihanmu di leher mereka,
Disrespect us no they won’t
Jangan hormati mereka, mereka tidak akan

Boy don’t even try to take us
Pria bahkan tidak mencoba untuk menyentuhnya
Boy this beat is crazy
Pria, dentuman ini luar biasa!
This is how they made me
Seperti ini mereka membuat kami
Houston, Texas baby
Houston, Texas sayang
This goes out to all my girls
Ini untuk seluruh gadis-gadisku
That’s in the club rocking the latest
Di dalam klub alunan terakhir
Who will buy it for themselves and get more money later
yang akan membelinya untuk dirinya sendiri dan mencari uang nantinya

I think I need a barber
Aku pikir aku butuh tukang pangkas
None of these hoes can fade me
Tidak ada satu pun dari mereka yang bisa mengalahkanku
Im so good with this,
Aku sangat hebat dalam hal ini
I remind you im so hood with this
Aku ingatkan, aku sangat mahir

Boy im just playing, come here baby
Kemari sayang, aku hanya bercanda
Hope you still like me, If you hate me
Semoga kau masih menyukaiku, jika kau membayar ku
My persuasion can build a nation
Rayuanku mampu membangun bangsa
In this our, our love we can devour
Pada kebersamaan ini, cinta kita bisa dicerna
You’ll do anything for me
Kau akan melakukan apapun untukku

Who run the world? Girls! x4
Siapa yang menggerakkan dunia? Wanita! X4
We run this motha? Girls! x4
Siapa yang menggerakkan? Wanita! x4

Who run the world? Girls! x4
Siapa yang menggerakkan dunia? Wanita! X4

It’s hot up in here
Sangat panas di sini
DJ don’t be scared to run this, run this back
DJ jangan takut untuk memainkannya, mainkan kembali
I’m repping for the girls who taking over the world
Aku melaporkan ini untuk wanita yang menaklukkan dunia
Help me raise a glass for the college grads
Bantu aku bersulang untuk kelulusan

Anyone rolling I’ll let you know what time it is (check)
Semua berkeliling, aku akan memberi tahu sekarang waktunya untuk apa (cek)
You can’t hold me
Kau tak bisa menahanku
I broke my 9 to 5 and copped my cheque
Aku merusakkan 9 sampai 5 dan menahan cekku
This goes out to all the women getting it in,
Ini untuk seluruh wanita, untuk mendapatkan
Get on your grind
Bersiaplah bekerja keras
To the other men that respect what I do
Kepada pria yang menghormati apa yang aku lakukan
Please accept my shine
Tolong terima kilauku

Boy you know you love it
Pria, kau tahu kau menyukainya
How we’re smart enough to make these millions
Bagaimana kita cukup pintar untuk menghasilkan jutaan ini
Strong enough to bare the children
Cukup kuat untuk memikul anak-anak
Then get back to business
Kemudian kembali bekerja
See, you better not play me
Perhatikan, jangan main-main denganku
Oh come here baby
Oh, kemarilah sayang
Hope you still like me
Semoga kau masih manyukaiku
If you hate me!
Jika kau membayarku

My persuasion can build a nation
Rajuanku mampu membangun bangsa
Endless power
kekuatan abadi
Our love we can devour
Kita bisa menikmati cinta
You’ll do anything for me
kau akan melakukan apapun untukku

Who run the world? Girls! x4
Siapa yang menggerakkan dunia? Wanita! X4
We run this motha? Girls! x4
Siapa yang menggerakkan? Wanita! x4
Who run the world? Girls! x4
Siapa yang menggerakkan dunia? Wanita! X4

Berbeda dengan Sabda Alam yang begitu halus menyuarakan perjuangan perempuan, pada lagu ini Beyonce justru sangat keras menentang penindasan laki-laki. Wanita adalah penggerak dunia, begitulah pesan yang berulang-ulang digaungkan. Beyonce seperti merapal mantra dan mengajak seluruh perempuan dari berbagai penjuru dunia untuk bangkit dan berjuang bersamanya.
Pada bait awal, perlawanan itu jelas terlihat ketika Beyonce dengan sangat terang-terangan dan berani melarang menghormati pria, karena ia berpikir pria tidak akan menghormati balik. Penggalan lirik yang dimaksud yakni sebagai berikut.

Some of them men think they freak this like we do
Sebagian pria berpikir mereka berjuang seperti kita
But no they don’t
Tapi tidak, tidak
Make your cheques come at they neck,
Letakkan tagihanmu di leher mereka,
Disrespect us no they won’t
Jangan hormati mereka, mereka tidak akan

Bahkan, pada lagu ini diterangkan bahwa wanita sudah bisa membeli sendiri apa yang ia mau dan bekerja sendiri. Hal ini dapat dilihat pada kutipan lirik berikut Who will buy it for themselves and get more money later yang memiliki arti yang akan membelinya untuk dirinya sendiri dan mencari uang nantinya.”
Kemudian, pada lagu ini dideskripsikan lebih detail bagaimana perjuangan seorang wanita dalam bekerja dan bertahan hidup. Terlihat pada kutipan berikut.

Boy you know you love it
Pria, kau tahu kau menyukainya
How we’re smart enough to make these millions
Bagaimana kita cukup pintar untuk menghasilkan jutaan ini
Strong enough to bare the children
Cukup kuat untuk memikul anak-anak
Then get back to business
Kemudian kembali bekerja
See, you better not play me
Perhatikan, jangan main-main denganku
Oh come here baby
Oh, kemarilah sayang
Hope you still like me
Semoga kau masih manyukaiku
If you hate me!
Jika kau membayarku

Barangkali jiwa dari lagu Sabda Alam telah sedikit memberi pengaruh dalam proses penciptaan lagu ini. Hampir serupa, lagu yang diciptakan oleh Terius Nash, Beyoncé Knowles, Wesley Pentz, David Taylor, Adidja Palmer, dan Nick van de Wall ini memandang kecantikan wanita tidak hanya sebagai modal, tetapi juga sebagai alat pergerakan wanita. Jika pada Sabda Alam tidak ditonjolkan bagaimana cara kerja sebuah kecantikan dalam menakhlukan pria, pada lagu ini justru kecantikan dieksplorasi lebih luas. Antara lain, kecantikan dapat digunakan untuk bertahan hidup dan menghasilkan uang. Salah satunya dengan cara menawarkan jasa kencan berbayar seperti pada kutipan lirik di atas. Kemudian lewat imajinasi liar para pencipta lagu ini, mereka berpikir bahwa kecantikan juga dapat digunakan untuk menakhlukkan pemimpin bangsa dan membangun bangsa sesuai dengan kehendak kita. Berikut penggalan lirik hasil imajinasi liar tersebut.

Boy im just playing, come here baby
Kemari sayang, aku hanya bercanda
Hope you still like me, If you hate me
Semoga kau masih menyukaiku, jika kau membayar ku
My persuasion can build a nation
Rayuanku mampu membangun bangsa
In this our, our love we can devour
Pada kebersamaan ini, cinta kita bisa dicerna
You’ll do anything for me
Kau akan melakukan apapun untukku

Kecantikan dapat membangun sebuah bangsa, bahkan diperjelas kembali dengan menembahkan kalimat kekuatan abadi. Lebih lengkapnya dapat dilihat pada penggalan lirik berikut.
My persuasion can build a nation
Rajuanku mampu membangun bangsa
Endless power
kekuatan abadi
Our love we can devour
Kita bisa menikmati cinta
You’ll do anything for me
kau akan melakukan apapun untukku

            Lagu ini jika diperhatikan seperti lagu balada perjuangan kaum perempuan untuk menguasai dunia. Kebangkitan dan perjuangan perempuan pada lagu ini disimbolkan dengan sebuah keinginan untuk memotong rambut. Sebagaimana tradisi baru yang telah muncul dalam kultur urban dewasa ini, yaitu memangkas rambut sebagai pertanda bangkitnya seseorang dari keterpurukan. Lahirnya kembali seseorang dengan semangat dan penampilan yang baru. Berikut penggalan liriknya.

I think I need a barber
Aku pikir aku butuh tukang pangkas
None of these hoes can fade me
Tidak ada satu pun dari mereka yang bisa mengalahkanku
Im so good with this,
Aku sangat hebat dalam hal ini
I remind you im so hood with this
Aku ingatkan, aku sangat mahir

Beyonce menyerukan bahwa dia tidak akan terkalahkan. Pergerakannya tidak akan mudah dihentikan. Kemudian pada akhirnya, pergerakan perjuangan perempuan pada lagu ini dikisahkan berhasil karena pria telah menerima apa yang telah dikerjakan oleh Beyonce dan kaum perempuan berada di puncak kekuasaan. Berikut penggalan liriknya.

Anyone rolling I’ll let you know what time it is (check)
Semua berkeliling, aku akan memberi tahu sekarang waktunya untuk apa (cek)
You can’t hold me
Kau tak bisa menahanku
I broke my 9 to 5 and copped my cheque
Aku merusakkan 9 sampai 5 dan menahan cekku
This goes out to all the women getting it in,
Ini untuk seluruh wanita, untuk mendapatkan
Get on your grind
Bersiaplah bekerja keras
To the other men that respect what I do
Kepada pria yang menghormati apa yang aku lakukan
Please accept my shine
Tolong terima kilauku

Yang menarik dalam lagu ini sebenarnya tidak hanya terdapat pada liriknya, tetapi juga pada video klip lagu ini. Pada video klip, terlihat bagaimana kuatnya sosok perempuan digambarkan dengan sangat mengagumkan. Yang menarik yakni pada bagian akhir video. Meski pada awal lagu Beyonce melarang untuk hormat kepada laki-laki yang tidak menghormati pergerakan wanita, tapi pada akhir video Beyonce dan para koreografer membuat gerakan hormat ke arah sekelompok laki-laki. Hal ini seperti menyimbolkan bahwa wanita akan hormat balik kepada pria yang juga menghormati posisi wanita.

Gerakan Hormat di Akhir Video Beyonce

Berbicara tentang pergerakan wanita, memang akan selalu ada dan layak untuk diperjuangkan sampai kapanpun. Saya yakin tidak hanya pada zaman Ismail Marzuki, atau zaman Beyonce, atau zaman Kartini. Jauh sebelum era Kartini pergerakan ini pasti sudah ada dan bergerak dengan cara mereka masing-masing melalui media apa pun. Seperti Kartini dengan media surat-surat dan tulisannya, Beyonce dengan media musiknya, dan kini saatnya kalian para wanita meneruskan perjuangan kaum hawa. Pilih mediamu, dan bergeraklah!

__________________________________
Surabaya, 21 April 2018 
Selamat Hari Kartini.

Comments

Sering Dibaca

Pindah

Pemeran Sinta

Catatan Perjalanan dan Itinerary ke Nusa Lembongan, Nusa Ceningan, dan Nusa Penida Tahun 2018

Merenung Lewat Cerpen Tahi Lalat Karya M. Shoim Anwar

Antara Apsari dan Grahadi