Sudahlah. Yang penting sisa-sisa Kell berterbangan bebas. Sejenak lagi terminum ikan, atau udang, atau terjaring tentakel. Itukah imortalitas yang kau maksud selama ini? Menurutku begitu. Rantai makanan seabadi putaran roda samsara. Seminggu lagi mungkin engkau terhidangkan dalam agar-agar. Kita bertemu lagi, Kell. Dalam segelas es manisan rumput laut yang berkhasiat menyejukkan panas dalam. –Supernova Akar- Jajaran kalimat di paragraph terakhir halaman 197 Supernova episode akar itulah – yang mempengaruhimu hingga punya cita-cita dikremasi saat mati. Kita memang bukan umat hindu ataupun budha. Aku sempat mencibir cita-citamu itu sebagai bualan atas dasar ingin beda dengan mayat yang lain. Atau, langkah berani Karena tidak mampu membayar lahan pemakaman. Namun lagi-lagi kau membantah dengan menyodorkan Supernova akar halaman 197. Alasanmu ingin dikremasi, sama seperti tokoh kell dalam novel itu. kau hanya ingin diperlakukan seperti abu mayat kell. Kau hanya ingin tetap terhubung d...