Hanya Dua Tanda Baca

Hampir jam dua pagi. Mataku masih terjaga. Aku hanya berbaring diatas ranjang dibawah langit-langit. Masih berusaha melelapkan diri, tapi lelap tetap tak menyapa. Aku insomnia. Sudah hampir sebulan ini aku mengidap syndrome ini. Gara-gara kebanyakan cafein? Tidak. Aku alergi kopi. Gara-gara narkoba? Tidak mungkin. Itu benda asing bagiku. Gara-gara tertekan? Kepikiran sesuatu? Mungkin saja. Malam ini, atau lebih tepatnya pagi buta ini. Rasa sesal itu datang lagi seperti malam-malam kemarin.