Satu Bulan di Tanah Baru
Masih mengingatku? Aku adalah pohon yang dipaksa mengakar di tempat baru. Kini, sudah satu bulan aku bertumbuh dengan senyuman yang asing—lalu lambat laun senyuman itu menjadi sedikit tidak asing. Anehnya, tanah baruku seperti tanah yang ajaib. Disini aku sadar, Aku bukanlah pohon besar yang dapat meneduhkan orang di bawah naunganku. Tapi aku hanyalah tanaman kacang. Ya, tanaman kacang yang punya batang selemas mie instant. Tinggal injak saja batangku, maka tamatlah. Kalian ingat pepatah, Kacang lupa kulit? Kalian masih ingat dengan senyuman bak poster? ...